Pangkep – Upaya peningkatan kualitas produksi dan perluasan pasar ikan nila terus dilakukan pengembangan oleh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Program ini memadukan pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dengan strategi e-marketing agar budidaya ikan nila menjadi lebih efisien dan kompetitif. Program tersebut mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Saharuddin R. Sokku, S.T., M.Pd., selaku ketua tim pengabdi, menuturkan bahwa selama ini kelompok pembudidaya ikan nila mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panennya. Jaringan distribusi yang terbatas membuat banyak hasil panen tidak terserap optimal oleh pasar. Karena itu, penerapan teknologi menjadi langkah penting untuk memperbaiki sistem produksi sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.
Produksi Ikan Nila Tumbuh dengan Inovasi IoT
Menurut Saharuddin, teknologi IoT memungkinkan petani ikan memantau kondisi kolam secara real time, mulai dari kadar oksigen, suhu air, hingga kualitas pakan. Data yang akurat membantu mereka mengambil keputusan cepat agar pertumbuhan ikan lebih stabil. Selain itu, strategi e-marketing membantu pembudidaya memasarkan produknya secara daring, menjangkau konsumen di tingkat lokal hingga nasional tanpa bergantung pada tengkulak.
Tim pengabdi juga memberikan pelatihan teknis dan simulasi penggunaan perangkat IoT yang terhubung dengan aplikasi ponsel. Para pembudidaya belajar membaca data digital untuk menilai kondisi kolam serta menentukan langkah perawatan yang tepat. Inovasi ini untuk menekan angka kematian ikan akibat perubahan kondisi lingkungan yang tidak terpantau.
Antusiasme masyarakat terlihat dari respons positif para pembudidaya setempat. Ahmad, salah seorang peserta pelatihan, mengaku terbantu dengan teknologi tersebut. Ia menilai perangkat IoT mempermudah pengawasan kolam dan menjaga stabilitas ekosistem air. “Dulu kami sering kehilangan ikan tanpa tahu sebabnya, sekarang bisa kami pantau lewat aplikasi,” ujarnya.
Ke depan, Universitas Negeri Makassar menargetkan pengembangan platform digital khusus untuk pemasaran produk perikanan masyarakat. Platform itu menjadi jembatan antara pembudidaya dan konsumen, baik dari rumah tangga, restoran, maupun pasar modern. Melalui sinergi antara IoT dan e-marketing, budidaya ikan nila di Pangkep mampu meningkatkan daya saing serta kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.

Komentar