Makassar – Festival Kebudayaan Rotterdam kembali menjadi pusat perhatian masyarakat Makassar pada hari Sabtu (11/10/2025). Kemandirian Kebudayaan Republik Indonesia bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX merupakan penggelar dari Festival tradisi ini.
Festival yang telah menjadi agenda rutin setiap triwulan ini menghadirkan ragam kegiatan bernuansa seni dan budaya lokal. Pada tahun ini, tema “Semangat Tradisi Lintas Generasi” dipilih untuk menegaskan pentingnya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi.
Festival yang berlangsung dua kali dalam setahun tersebut diselenggarakan pada bulan Agustus dan November. Setiap sesi berlangsung selama tiga hari dengan antusiasme masyarakat yang tinggi. Warga mulai berdatangan sejak sore untuk menyaksikan beragam pertunjukan yang berada di halaman Benteng Rotterdam. Suasana penuh semangat terasa sejak hari pertama ketika pengunjung memadati area acara sambil menikmati penampilan seni tradisional dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Semangat Tradisi Menghidupkan Budaya Lokal
Rangkaian acara pada edisi November berlangsung meriah sejak tanggal 10 hingga 13 Oktober 2025. Pembukaan festival menghadirkan tarian tradisional asal Jeneponto yang menggambarkan kebersamaan dan kegembiraan masyarakat setempat. Gerak dinamis para penari berpadu dengan irama musik tradisional berhasil memikat perhatian penonton yang memenuhi area pertunjukan.
Setelah itu, Sanggar Sejati Makassar tampil sebagai pengisi kedua. Alunan lagu dan tepukan tangan penonton menciptakan suasana semakin hangat dan penuh keceriaan. Tidak hanya itu, MC acara juga mengajak pengunjung untuk berinteraksi lewat sesi tanya jawab ringan seputar budaya daerah, menambah kedekatan antara penampil dan penonton.
Penampilan spesial turut dihadirkan oleh Dharma Wanita Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX. Mereka membawakan tarian kolaboratif yang memadukan unsur tradisi dan modernitas. Total terdapat tujuh penampilan selama hari kedua, masing-masing menampilkan kekhasan budaya yang berbeda.
Melalui Festival Kebudayaan Rotterdam, semangat menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya lintas generasi terus bergema. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang edukasi bagi masyarakat untuk memahami dan mencintai kekayaan budaya bangsa.

Komentar