Wajo – Situasi mencekam terjadi di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo, setelah sekelompok warga diduga melakukan pengancaman terhadap tamu yang datang bersilaturahmi. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (27/6) dan menjadi viral setelah rekaman video aksi tersebut beredar luas di media sosial.
Suhardi, salah satu korban, mengungkapkan bahwa ia bersama rombongan keluarganya datang dari Sengkang untuk berkunjung sekaligus mengurus tanah warisan di desa tersebut. Namun, niat baik mereka berubah menjadi ketegangan saat hendak kembali ke rumah usai melakukan pematokan lahan. “Setelah kami patok tanah dan hendak pulang, tiba-tiba puluhan orang menghadang jalan kami. Mereka membawa parang dan mengejar kami,” ujar Suhardi.
Ia juga menyebut bahwa kelompok yang mengadang mereka sempat meminta uang tunai sebesar Rp5 juta sambil mengacungkan senjata tajam. Suhardi menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan. “Mereka minta uang ke kami sembari memegang parang. Ini jelas tindakan kriminal,” tegasnya.
Ironisnya, Suhardi juga menyayangkan tidak adanya respons dari pihak kepolisian setempat saat kejadian berlangsung. Ia mengaku sempat melapor ke Polsek Bola, namun tidak menemukan satu pun personel di tempat. Bahkan, menurutnya, Kepala Desa Pasir Putih juga dinilai tidak mengambil langkah mediasi atau pencegahan. “Kami merasa dibiarkan. Tak ada aparat saat kami lapor ke Polsek, dan Kades juga tidak bertindak apa-apa,” tambahnya.
Suhardi menyebut beberapa nama yang diduga sebagai pelaku pengancaman, di antaranya Lamma, Ete, Majid, Mardi, dan Ile. Ia berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menyelidiki dan menindak tegas para pelaku demi menjaga keamanan dan ketertiban warga. <spl>

Komentar