Bone – Pertikaian berdarah terjadi di Jalan Sungai Kapuas, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, pada Minggu malam (12/10/2025). Seorang pria bernama Andi Yusri Silmi (43) tewas setelah terlibat duel badik dengan MI (42), pria yang sejak lama menjadi musuhnya karena dendam pribadi.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji Kurniawan, menjelaskan bahwa pertikaian itu berawal dari dendam lama antara keduanya. “Betul, AYS meninggal usai ditikam MI. Pelaku merasa tersinggung setelah dihina dan menyimpan dendam karena rumahnya pernah dilempari,” ujar Alvin pada Senin (13/10).
Sebelum tragedi berdarah itu, Yusri datang ke rumah kontrakan milik MI untuk menemui kekasihnya, JN. “Perempuan JN mengontrak rumah milik MI, dan korban berpacaran dengan JN. Saat MI datang menegur pacar korban, Yusri sedang berbaring di samping JN,” jelas Alvin.
Setelah teguran itu, suasana menjadi tegang. Beberapa jam kemudian, Yusri kembali ke rumah MI sambil berteriak dari depan pagar. Ia menantang MI untuk baku tikam. “Korban mendatangi rumah pelaku dan berulang kali berteriak menantang. Ia menantang MI keluar untuk menyelesaikan masalah dengan cara duel,” kata Alvin.
Bentrok Sengit di Depan Rumah
Mendengar tantangan itu, MI bergegas mengambil sebilah badik dari lemari. Ia melangkah keluar dengan wajah penuh amarah. Kedua pria itu pun saling menatap tajam di halaman rumah. “Korban lebih dulu meninju MI satu kali hingga MI jatuh. Pelaku langsung berdiri, mencabut badik dari pinggangnya, lalu menusuk perut sebelah kiri korban satu kali hingga darah mengucur deras,” tutur Alvin.
Setelah melihat Yusri roboh bersimbah darah, MI berlari menjauh untuk menghindari serangan keluarga korban. “MI langsung mengamankan diri karena keluarga korban berdatangan sambil membawa senjata tajam. Polisi kemudian menangkap MI tanpa perlawanan,” ungkap Alvin.
Dari hasil pemeriksaan, MI mengaku tidak bisa menahan amarahnya. Ia merasa terhina dan dendam sejak bulan Juli 2025 ketika Yusri melempari rumahnya. “Pelaku bilang, ‘Saya sudah tahan lama, tapi malam itu dia hina saya di depan rumah sendiri. Saya tidak bisa diam saja,’” ujar Alvin menirukan pengakuan pelaku.
Duel maut itu menutup kisah permusuhan panjang antara dua pria di Bone. Satu nyawa hilang, sementara satu lainnya kini berhadapan dengan hukum karena amarah dan dendam yang tak pernah padam.





Komentar