Pangkep — Dua pria sekampung di Pangkep, Sulawesi Selatan, terlibat duel berdarah menggunakan badik pada Senin (27/10/2025) malam. Pertikaian itu menewaskan Hasan Dg Mangka (65) dan membuat Asdar (45) terluka parah di bagian perut.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Muhammad Saleh, menjelaskan bahwa Asdar datang ke pesta pernikahan keluarganya dalam keadaan mabuk setelah menenggak minuman keras tradisional atau ballo. Di lokasi pesta, ia melontarkan tantangan terbuka kepada warga untuk memanggil Hasan, sambil menunggu di sekitar tugu Kampung Erasa.
Seorang warga kemudian menyampaikan pesan itu kepada Hasan. Mendengar kabar bahwa Asdar menunggunya, Hasan berangkat bersama anak dan beberapa temannya menuju lokasi. Pertemuan antara keduanya berlangsung panas. Mereka saling menegur dengan nada tinggi sebelum menghunus badik masing-masing. Dalam hitungan detik, suasana berubah mencekam ketika kedua pria itu saling tikam di tengah kerumunan warga yang panik.
Luka di dada dan perut membuat Hasan tersungkur bersimbah darah. Warga berusaha membawa korban ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Asdar juga jatuh lemas karena tusukan di bagian perut dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. “Hasan meninggal akibat luka tikam di dada dan perut, sedangkan Asdar mengalami luka berat di perut,” ujar AKP Saleh.
Polisi segera mengamankan lokasi dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban. Perkelahian berdarah itu diduga dipicu masalah pribadi lama yang belum terselesaikan. Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab utama pertikaian antara dua kerabat tersebut.





Komentar