Makassar – Forum Kajian Ekonomi Syariah (Forkeis) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar kembali menegaskan eksistensinya di dunia akademik. Melalui The 16th International Seminar of Forkeis Celebration 2025, Forkeis sukses menghadirkan peserta dari berbagai kota di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi puncak perayaan Milad Forkeis ke-16 sekaligus wadah untuk memperkuat dakwah, ukhuwah, dan pengembangan keilmuan di bidang ekonomi syariah. Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan tarian tradisional Makassar, laporan panitia, serta sambutan dari Ketua KSEI Forkeis UIN Alauddin Makassar, Jahnur Itsnaeni Kaffa, dan Wakil Dekan II FEBI, Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E., M.Si., M.Ei yang juga secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Seminar Internasional dengan Narasumber Inspiratif
Forkeis menghadirkan deretan narasumber berkompeten di bidang ekonomi syariah, antara lain Anugrah Febrianto, S.Kom (Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Hasanuddin), Normasita (Analis Senior OJK), dan Prof. Rika Dwi Ayu Permitasari, S.E., M.Comm (Kaprodi Magister Manajemen Bisnis Syariah UIN Alauddin Makassar).
Menariknya, seminar ini juga menghadirkan Masumi Ono, Junior Expert dari Japan International Cooperation Agency (JICA), sebagai narasumber internasional tunggal. Kehadirannya memberikan wawasan global yang memperkaya perspektif mahasiswa terhadap perkembangan industri keuangan syariah dunia.
Diskusi dipandu oleh Asyraf Mustammin, S.Pd., M.E., dosen Perbankan Syariah, dan berlangsung dalam suasana hangat serta interaktif. Peserta mendapatkan banyak insight tentang tren dan peluang ekonomi syariah di era globalisasi.
Apresiasi dan Harapan
Dalam sambutannya, Dr. Murtiadi Awaluddin menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras panitia dan seluruh anggota Forkeis.
“Forkeis mampu menggelar seminar internasional secara mandiri. Itu luar biasa. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut karena mampu memperluas pengaruh ekonomi syariah,” ujarnya.
Ia juga mendorong Forkeis untuk membentuk jurnal ilmiah khusus di bidang ekonomi syariah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan keilmuan.
Tak hanya seminar, Forkeis Celebration 2025 juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial seperti donor darah, aksi peduli lingkungan, dan temu alumni. Rangkaian ini menjadi bagian dari perayaan Milad ke-16 Forkeis yang mengusung semangat dakwah, ukhuwah, dan keilmuan di lingkungan mahasiswa FEBI.
Selain itu, Forkeis juga menggelar Forkeis Competition, serangkaian lomba ilmiah dan keislaman yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. Tahapan semifinal yang baru digelar menambah semarak suasana Forkeis Celebration tahun ini.
Ketua Panitia Forkeis Celebration 2025 menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama seluruh panitia dan dukungan dari para dosen serta lembaga. Kami belajar banyak tentang koordinasi, kepemimpinan, dan kekompakan. Semoga Forkeis semakin solid dan terus menjadi pelopor ekonomi syariah di kampus,” ujarnya.
Ia juga mengungkap bahwa tantangan terbesar selama persiapan adalah menjaga semangat tim agar tetap konsisten selama dua bulan. Namun, semangat dakwah dan kebersamaan menjadi energi utama dalam menyukseskan kegiatan ini.
Kesan Alumni
Apresiasi juga datang dari para alumni Forkeis, salah satunya Dr. Ainul Fatha Isman, S.E., M.A. Ia menilai kegiatan tahun ini sebagai langkah maju bagi Forkeis.
“Setiap tahun Forkeis selalu menghadirkan hal baru. Tahun ini luar biasa karena mampu menghadirkan narasumber internasional dari Jepang,” katanya.
Menurutnya, Forkeis tidak hanya menjaga tradisi ilmiah, tetapi juga terus berinovasi dengan memperluas jaringan internasional. Ia berharap Forkeis tetap menjadi ruang belajar dan inspirasi bagi mahasiswa FEBI di masa depan.
Dakwah, Inovasi, dan Kolaborasi Mahasiswa
Secara keseluruhan, Forkeis Celebration 2025 membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam pengembangan ekonomi syariah di tingkat global. Melalui semangat dakwah, inovasi, dan kolaborasi, Forkeis terus berkontribusi menciptakan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan simbol semangat mahasiswa dalam membangun masa depan ekonomi syariah yang progresif, inklusif, dan mendunia.

Komentar