Close sidebar
Advertisement Advertisement
Daerah Gaya Hidup Sulsel

Pertalite Normal Lagi di Takalar, Warga Lega Antrean Berkurang

Ilustrasi

Takalar – Kabar gembira datang bagi warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Setelah sempat mengalami kelangkaan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite kini kembali normal di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Antrean kendaraan yang sebelumnya mengular kini sudah tak terlihat, menandakan distribusi BBM kembali lancar.

Manajer SPBU 749.921.06 Kalampa, Basir, menyampaikan bahwa selama empat hari terakhir pasokan Pertalite yang masuk mencapai 16 ton per hari. “Alhamdulillah, semalam kami kembali menerima kiriman 16 ton Pertalite,” ujarnya pada Selasa (7/10/2025). Sebelumnya, SPBU tersebut hanya mendapat pasokan sekitar 8 ton per hari, menyebabkan antrean panjang dan keluhan warga.

Angin Kencang Makassar Terjang Jalan Sultan Alauddin, Gerai dan Rumah Rusak Diterpa Cuaca Ekstrem

Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU 74.922.02 Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang. Manajer SPBU, Ilias, mengatakan bahwa stok Pertalite dan Solar di tempatnya kembali stabil. “Stok BBM sudah lancar, termasuk solar yang kami suplai sekitar 8 ton per hari sesuai permintaan,” jelasnya. Ia bahkan menyebut sempat menerima pasokan hingga 24 ton Pertalite dalam satu kali pengiriman.

Pertalite Kembali Menjadi Harapan

Pantauan pada Selasa sore memperlihatkan situasi SPBU Kalabbirang yang kembali kondusif. Antrean kendaraan tidak lagi memenuhi jalan utama seperti sebelumnya. Empat mesin pompa Pertalite di SPBU tersebut beroperasi penuh untuk melayani pengendara motor dan mobil.

Lukman, sopir angkutan umum rute Takalar–Makassar, merasakan langsung perbedaan situasi. Ia mengaku sempat kesulitan mendapatkan bahan bakar hingga harus mencari ke wilayah Gowa. “Waktu itu sering kosong, jadi terpaksa cari sampai ke Gowa. Sekarang sudah normal lagi. Semoga tidak susah lagi,” ungkapnya lega.

Istri Kasat Sabhara Alami Luka Usai Mobil Tabrak Dua Rumah

Sementara itu, situasi berbeda masih teralami sebagian warga Palopo yang mengeluhkan kesulitan memperoleh BBM. Rizal, warga setempat, mengatakan sudah hampir satu bulan kesulitan mendapatkan Pertalite. “Kalau ada BBM pasti antre panjang, dan kadang habis tiba-tiba,” katanya. Beberapa warga bahkan terpaksa membeli bensin eceran dengan harga mencapai Rp13 ribu per liter.

Menanggapi hal itu, pengelola SPBU 74.919.86 Binturu Palopo, Aswil, menegaskan tidak ada pengurangan pasokan dari distributor. Ia menjelaskan bahwa stok cepat habis karena meningkatnya konsumsi masyarakat. “Kami masih menerima 16 kilo liter Pertalite dan Solar setiap hari. Hanya saja, permintaan memang melonjak,” ujarnya.

Aswil berharap warga dapat memahami kondisi tersebut sambil menunggu penyesuaian distribusi dari pihak terkait. Dengan pasokan Pertalite yang mulai normal di beberapa wilayah, masyarakat pun berharap stabilitas distribusi segera merata agar aktivitas sehari-hari tidak kembali terganggu.

Rokok Ilegal China Banjiri Parepare dan Pinrang, Harga Murah Jadi Daya Tarik

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *