Kuala Lumpur — Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN Plus Three (APT) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Senin (27/10/25). Pertemuan ini mempertemukan para pemimpin negara ASEAN dengan tiga mitra utama Asia Timur, yaitu Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

Selama ini, masyarakat lebih mengenal ASEAN dibandingkan ASEAN Plus Three. Padahal, forum APT berperan besar dalam memperkuat kerja sama regional di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya antara Asia Tenggara serta Asia Timur.
Forum ini mencakup semua negara anggota ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste. Ketiga mitra tambahannya ialah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Totalnya, ada 14 negara yang bekerja sama di dalam APT.
KTT kali ini juga bertepatan dengan momen penting. Timor Leste resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah menandatangani Deklarasi Penerimaan Timor Leste (Declaration on the Admission of Timor Leste into ASEAN). Acara penandatanganan berlangsung saat pembukaan KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, pada Minggu (26/10/25).
Negara-negara anggota ini membahas berbagai bidang kerja sama. Mereka memperkuat perdagangan, investasi, ketahanan pangan, dan pengembangan energi. Selain itu, forum ini mendorong pertumbuhan UMKM, inovasi teknologi, serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Partisipasi Indonesia dalam ASEAN Plus Three membawa banyak manfaat. Negara ini memperluas pasar ekspor, menarik investasi dari Asia Timur, dan memperkuat sektor industri kreatif. Melalui APT, Indonesia juga mempererat hubungan antarnegara dan meningkatkan posisi strategisnya di kawasan.
Dengan kolaborasi yang semakin luas, ASEAN Plus Three kini menjadi pilar penting integrasi ekonomi serta diplomasi di Asia Timur. Forum ini membantu negara-negara anggotanya menciptakan kawasan yang stabil, makmur, dan saling terhubung.





Komentar