Close sidebar
Advertisement Advertisement
Daerah Sulsel

Air Tak Mengalir, Wali Kota Parepare Tegur Keras PAM Tirta Karajae

Foto Walkot Parepare, Tasming Hamid saat berkunjung ke kantor PAM Tirta Karajae.

Parepare — Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menumpahkan kekesalannya terhadap kinerja PAM Tirta Karajae yang lamban merespons keluhan warga. Ia menilai perusahaan daerah air minum itu kurang sigap menindak aduan masyarakat yang kesulitan mendapatkan aliran air di rumah mereka.

Dalam kunjungannya ke kantor PAM Tirta Karajae di Jalan Tirta Dharma, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, pada Rabu (8/10/2025), Tasming menuntut perubahan total dalam sistem pelayanan perusahaan tersebut. Ia meminta Pelaksana Tugas Direktur PAM, Juhanna, memperkuat mekanisme kerja agar setiap keluhan warga segera mendapat solusi tanpa menunggu lama.

Istri Kasat Sabhara Alami Luka Usai Mobil Tabrak Dua Rumah

“Banyak aduan warga tidak selesai dengan baik. Ini harus menjadi pekerjaan besar bagi PAM untuk berbenah,” tegas Tasming di hadapan para pejabat perusahaan air minum itu.

Tasming menilai kecepatan dan ketepatan sangat penting dalam menangani laporan masyarakat. Ia menyoroti beberapa kasus yang dibiarkan berlarut hingga berbulan-bulan. Menurutnya, situasi itu menunjukkan lemahnya pengawasan dan kurangnya tanggung jawab terhadap pelayanan publik.

“Saya mendengar langsung warga yang sudah berbulan-bulan menunggu air mengalir normal. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. PAM harus bekerja cepat dan tuntas,” ujarnya dengan nada tegas.

Rokok Ilegal China Banjiri Parepare dan Pinrang, Harga Murah Jadi Daya Tarik

Tasming menjelaskan, sebagian besar keluhan masyarakat justru masuk melalui akun media sosial pribadinya. Keluhan tentang air yang tidak mengalir dan tagihan yang melonjak menjadi pesan yang paling sering ia terima setiap hari.

“Hampir setiap hari media sosial saya dipenuhi aduan soal air. Warga berharap ketika menyampaikan keluhan ke wali kota, masalah mereka bisa segera terselesaikan,” katanya.

Untuk memperbaiki situasi, Tasming menginstruksikan PAM Tirta Karajae membuat laporan harian tentang setiap pengaduan warga. Ia meminta pimpinan perusahaan memantau langsung prosesnya, sementara dirinya sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) juga ikut mengawasi.

Pelajar di Palopo Alami Penganiayaan di Sekolah, Video Viral Picu Reaksi Publik

“Kami tahu ada keterbatasan anggaran dan tenaga, tapi itu bukan alasan untuk berhenti melayani. Masyarakat menunggu kerja nyata,” tegasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *